Skenario Pendakian Semeru 2 Hari 1 Malam

 

Kalimati_Camp Ground terakhir sebelum puncak

Postingan akun Instagram @tnbromotenggersemeru tentang dibukanya kembali pendakian Gunung Semeru menjadi angin sepoi-sepoi bagi para Pendakiwan dan Pendakiwati yang mulai sakit badan karena lama tidak naik gunung. Setelah terkungkung pandemi yang mewajibkan kita buat #dirumahaja dan menyebabkan banyak pos pendakian gunung ditutup. Sehingga kabar ini rasanya menyegarkan bak iklan Ademsari.

Dibukanya pendakian Gunung Semeru tentu menggunakan protokol baru, mengingat si virus korona kampret ini tak kunjung pulang ke asalnya. Adapun beberapa protokol baru yang diberlakukan adalah pembatasan kuota pendakian yang hanya 120 orang saja setiap hari, mematuhi protokol kesehatan, serta pendakian Semeru yang biasanya menghabiskan waktu 3 hari 2 malam kini hanya diperbolehkan 2 hari 1 malam saja.

Sebagai pribadi yang beruntung pernah mendaki Gunung Semeru dengan estimasi waktu 3 hari 2 malam yang menurutku cukup ngebut. Kali ini pihak TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) membuat kebijakan hanya 2 hari 1 malam saja waktu yang diberikan membuatku menelan ludah. Ini tantangan buat semua Pendakiwan dan Pendakiwati yang mau mendaki Semeru, pastikan dengkul dan punggungmu siap ya Lur.

Tapi nggak masalah, rindu harus dibayar tuntas. Kerinduan akan indahnya Danau Ranu Kumbolo dan cantiknya Oro-oro Ombo sudah sampai ubun-ubun. Belum lagi rindu minum secangkir kopi saset sambil memandangi sunrise di Ranu Kumbolo, edyan rek syahdu tenan.

Karena kata Dilan rindu itu berat maka wajib dituntaskan. Oleh karena itu demi menjadi pribadi yang solutip seperti Bu Tedjo berikut saya buat skenario pendakian Gunung Semeru dengan estimasi 2 hari 1 malam yang bisa kamu lakukan.

Skenario 1, Santuy di Ranu Kumbolo

Karena waktu pendakian sangat singkat namun tetap ingin chill menimati perjalanan. Mendaki hanya sampai Ranu Kumbolo merupakan sebuah solusi yang tepat. Estimasi waktu yang dibutuhkan dari Basecamp Ranu Pani sampai ke Ranu Kumbolo hanya membutuhkan waktu 5-6 saja, tidak perlu terburu-buru. Kamu juga bisa fota-foto selfa-selfi di perjalanan.

Keuntungan yang akan kamu dapatkan selain tidak terburu-buru adalah kamu tetap bisa explore Savana Oro-oro Ombo dan bertemu si cantik Verbena Brasiliensis. Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan adalah sumber air melipah di Ranu Kumbolo, sehingga kamu hanya perlu membawa air secukupnya saja dari basecamp. Selain itu kamu juga bisa menikmati sunrise di Ranu Kumbolo di pagi harinya. Setelah itu bisa langsung bersiap kembali ke basecamp.

Ranu Kumbolo dari Tanjakan Cinta


Skenario 2, Menikmati Puncak Mahameru di Kalimati

Semeru memang punya banyak surga, selain Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo, Kalimati  merupakan lokasi terakhir pendaki untuk mendirikan tenda. Dari Kalimati puncak Mahameru akan terlihat sangat gagah, bahkan semburan wedhus gembel yang keluar dari Kawah Jonggring Saloko juga terlihat di kawasan Kalimati ini.

Dengan waktu 2 hari 1 malam jadi hari pertama targetnya kamu sampai di Kalimati dengan estimasi waktu 8 jam perjalanan dari Basecamp Ranu Pani. Berangkat pagi hari maksimal jam 9.00 kamu bisa rehat dan makan siang di Ranu Kumbolo, lumayan kan makan siang sambil memandangi Ranu Kumbolo. Setelah itu lanjutkan perjalanan sampai Kalimati dengan perkiraan sampai sore atau malam. Paginya kamu bisa menikmati minum kopi sambil memandangi gagahnya Puncak Mahameru puncak abadinya Para Dewa. Setelah puas menikmati pemandangan dan explore Kalimati, kamu bisa langsung bersiap kembali pulang ke Basecamp Ranu Pani.

Keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat memilih skenario kedua ini adalah, kamu bisa menikmati puncak Mahameru dari dekat. Jika kamu memilih skenario 1, dari Ranu Kumbolo puncak Semeru terlihat jauh, tidak sedekat dari Kalimati. Selain itu jika memilih Skenario ke 2 kamu bisa menikmati pemandangan pos Cemoro Kandang dan Jambangan. Menurut penuturan dari petugas Basecamp Ranu Pani, saat berada di Jambangan kita tidak diperbolehkan berjalan sendirian, karena beberapa kali terlihat macan melintas di pos Jambangan ini.

Selain keuntunga, kelemahan jika memilih skenario ke 2 adalah sumber air di Kalimati lokasinya cukup jauh yaitu di “Sumber Mani” yang jaraknya kurang lebih 1 jam bolak-balik. Jadi kamu harus memastikan persediaan airmu cukup ya Lur.

Pos Jambangan


Karena waktu yang terbatas mendaki ke puncak sangat tidak direkomendasikan, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak dari Kalimati masih 6-7 jam lagi dan sangat menguras tenaga karena trek yang akan dilalui adalah jalan berpasir. Belum lagi pendakian di puncak harus dilakukan tengah malam, jadi mendaki ke puncak dengan estimasi 2 hari 1 malam sangat tidak direkomendasikan.

Ingat ya Lur, kita mau menuntaskan rindu bukan menuntaskan nyawa. Jadi tidak perlu ngoyo sampai puncak yang malah bisa mengancam nyawamu. Sudah Alhamdulillah-kan, pihak TNBTS mau membuka kembali pendakian ke Semeru di situasi pandemi ini, jangan sampai besoknya malah bikin TNBTS menutup pendakian lagi lho ya.

Oh ya, sekadar mengingatkan jangan lupa patuhi protokol kesehatan ya lur.

 

 

Komentar

Postingan Populer