Perjalanan Menuju Taman Nasional Baluran dan Estimasi Dana

http://balurannationalpark.web.id/

Masih di Banyuwangi. Selepas menikmati pemandangan langka di Kawah Ijen saya melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata selanjutnya yaitu Baluran. Taman Nasional Baluran terletak di dua kabupaten yaitu kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. konon nama Baluran diambil dari nama gunung yang terletak di daerah tersebut. Saat ini siapa yang tak mengenal Baluran? Salah satu tempat yang digandrungi anak muda karena pemandangannya yang instagramable, ditambah lagi Baluran pernah menjadi salah satu latar pembuatan video clip dari penyanyi cantik Indonesia, Raisa. Baluran kerap kali disebut – sebut menjadi “Africa Van Java” karena memang Baluran memiliki padang Savana yang mirip di Afrika sana. Ternyata selain padang savanannya yang terkenal Baluran juga memiliki Pantai yang cukup menawan dengan pasir putih yang bernama pantai Bama.



Akses menuju Baluran cukup mudah tergantung kita akan memakai transportasi apa. Bisa menggunakan alat trasnportasi umum ataupun menggunakan jasa ojek ataupun menggunakan sepeda motor sendiri. Karena Baluran merupakan destinasi wisata saya yang kedua setelah kawah ijen saya menggunakan sepeda motor dari Kawah ijen. Di laman sebelumnya saya menjelaskan bahwasannya saya dan teman menyewa sebuah sepeda motor untuk rencana perjalanan kami di Banyuwangi selama 6 hari. Jika berangkat dari Kawah Ijen, jarak antara Kawah ijen dan Baluran memang cukup jauh, dibutuhkan waktu sekitar 1.5 – 2 jam perjalanan. Yang pasti jangan bersedih ataupun bermuram durja, karena di perjalanan kami menemukan berbagai keindahan dan kehangatan kota Banyuwangi. kami sempat berkeliling di kota Banyuwangi dan berhenti sejenak menikmati nasi tumpang makanan khas dari Banyuwangi.

Setelah menikmati nasi tumpang kami melanjutkan perjalanan ke Baluran. Lagi – lagi kami hanya menggunakan jasa GPS dan TPS (Tanya Penduduk Setempat). Ternyata jalan menuju Baluran terbilang jalan besar, karena melewati jalan lintas kabupaten dan melewati pelabuhan yang memang selalu padat merayap. Jadi jika kita ingin ke Baluran tanyalah arah ke Pelabuhan karena jalannya searah. Jalan menuju Baluran  merupakan jalan pinggir pantai, jadi kita dapat secara langsung menikmati keindahan selat Bali dan angin laut yang sepoi – sepoi. Sesekali kami berteriak karena kegirangan, panorama yang dihadirkan begitu mempesona. Informasi buat pengendara sepeda motor jangan lupa berhati – hati karena jalan menuju Baluran sangat ramai truk – truk pengangkut barang yang dapat di bilang ugal – ugalan, jadi kita di tuntut untuk berhati – hati.

Sekitar 2 jam akhirnya sampai di pintu masuk taman nasional Baluran, sebelum menyusuri hutan kita berhenti di loket untuk melakukan registrasi. Harga tiket masuk Baluran untuk hari biasa dikenakan tarif Rp. 15.000/orang. Jangan khawatir uang Rp. 15.000 akan terbayar dengan keindahannya jika kita sudah memasuki kawasan Baluran. Setelah melakukan registrasi kita mulai memasuki jalanan tak beraspal. Awalnya kita biasa saja dengan jalanan tak beraspal tersebut namun lama kelamaan jalanan tersebut semakin ekstrim dengan beberapa kubangan – kubangan besar di tengah jalan. Jadi buat temen – temen yang ingin berkeliling ke Baluran saya merekomendasikan menggunakan motor trail atau mobil jeep. Karena memang jalannya cocok untuk offroad. Karena kami menggunakan motor matic scoopy kita terpaksa harus berjalan pelan dan berkali – kali mendorong karena terjebak lumpur. Namun disini saya merasa sangat senang karena memang kesulitan yang saya alami membuat saya semakin penasaran dengan Baluran.



Setelah sekitar satu jam berkendara akhirnya kami sampai di padang savana “Bekol” dengan mata berbinar – binar saya merasa senang. Padang rumput yang sangat luas berwarna keemasan nampak melambai – lambai mengucapkan selamat datang. Ditambah dengan background gunung Baluran yang memang menambah kesan Africa di padang savana Bekol ini. Saya memarkirkan motor dan berlarian kesana kemari, pohon – pohon yang tumbuh di tengah padang rumput terlihat sangat cantik. Oh iya informasi buat temen – temen di Baluran ini masih banyak hewan liar jadi jika ke Baluran harap berhati – hati juga apalagi di padang savanna, karena masih terdapat ular dan monyet – monyet liar yang berkeliaran. Bahagia boleh asal sewajarnya saja, tetap waspada karena kita berada di alam.



Setelah puas menikmati padang savana Bekol kita mulai berjalan lagi rencananya menuju pantai Bama sekalian ingin melaksanakan sholat ashar. Di padang savanna ini akan banyak sekali monyet – monyet jadi hati – hati jika membawa makanan, Karena bisa saja makanan yang kamu bawa di rebut oleh monyet – monyet tersebut. perjalanan menuju pantai Bama membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari savanna Bekol. Kondisi jalan menuju pantai Bama juga tetap bergelombang jadi tetap harus hati – hati. Di perjalanan menuju savanna kita akan menemui berbagai hewan lagi seperti Rusa, Sapi, dan beberapa spesies burung. Sangat menyenangkan. Binatang tersebut nampak bergerombol dan menikmati rerumputan.

Setelah sampai di Pantai Bama kami disambut oleh monyet – monyet yang jumlahnya cukup banyak. Awalnya saya merasa takut karena kami membawa beberapa bekal makanan, namun akhirnya saya memberanikan diri dan terbiasa. Monyet – monyet tersebut tidak akan mengganggu kita asalkan kita tidak mengganggu, dan juga jangan menaruh barang yang mencolok di luar tas/carrier karena akan menarik perhatian para monyet tersebut.

Kita lumayan lama berada di pantai Bama, karena sambil menikmati angin pantai dan beristirahat sejenak. Pada saat itu pantai Bama tengah surut, jadi kami tak dapat main air karena memang airnya sangat jauh, jadi kita menikmatinya dari jauh. Setelah matahari mulai meng-oranye kita persiapan untuk kembali ke kota. Di tengah perjalanan pulang pemandangan sunset di Baluran sangat fantastic. Matahari nampak tenggelam tepat di sisi gunung Baluran, benar – benar menambah kesyahduan.




Setelah sampai di kota, kita akhirnya memutuskan untuk menginap di penginapan ibu subur, karena memang tarifnya yang cukup murah. Sebenarnya di kawasan Taman Nasional Baluran terdapat beberapa wisma yang dapat digunakan untuk bermalam, dan tarifnya juga ckup murah, namun kami memutuskan untuk kembali ke kota saja karena memang keesokan harinya kita akan pergi ke destinasi yang lain jadi akan lebih dekat jika berada di kota Banyuwangi. Malam itu pun kami terlelap dan mempersiapkan perjalanan selanjutnya yaitu ke Teluk penyu, Pulau Merah, dan Pantai Wedi ireng.

Akses Menuju Taman Nasional Baluran

Dari arah Jogja
Dengan kendaraan umum : Dari arah Jogja bisa membeli tiket kereta api sritanjung jurusan Banyuwangi. dengan menggunakan kereta ini berhentilah di stasiun terakhir yaitu stasiun Banyuwangi Baru. Di Banyuwangi baru kita tinggal berjalan menuju jalan besar dan mencari angkot menuju terminal sritanjung atau Tanya ke penduduk lokal angkot arah terminal bus ke Situbondo. Tarif angkot menuju terminal berkisar Rp. 7.000/orang perjalanan membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Setelah itu naiklah bis menuju Situbondo dan turunlah di Baluran.
Dengan kendaraan pribadi : jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa langsung melaju menuju arah pelabuhan ketapang dan menuju jalan Banyuwangi – Situbondo, tinggal lurus terus saja mengikuti jalan. Perjalanan yang di tempuh dari pelabuhan memakan waktu sekitar 45 menit.

jangan lupa baca perjalanan menuju Kawah Ijen ya guys :                           https://kitadanransel.blogspot.co.id/2017/11/pendakian-gunung-ijen-dan-estimasi.html

TIPS
Jika ingin berkunjung ke Baluran alangkah baiknya jika berkunjung pada bulan Maret – Agustus karena pada bulan tersebut memasuki musim kemarau sehingga padang savanna akan terlihat menguning sehingga nampak cantik. Dan datanglah ke baluran menjelang matahari terbenam karena menikmati sunset di Baluran adalah pilihan yang pas.

ESTIMASI BIAYA
Tiket kereta api sritanjung jurusan Jogja – Banyuwangi Rp. 98.000
Harga Sewa Motor : Rp. 75.000/hari
Harga Nasi Tempong (telur) : Rp. 10.000
Harga hari biasa yakni Senin – Jum’at
• Wisatawan Domestik: Rp 15.000
• Wisatawan Asing: Rp 150.000
Sedangkan untuk parkir kendaraan sebagai berikut;
• Kendaraan Roda 2 Rp 5.000
• Kendaraan Roda 4 Rp 10.000
• Kendaraan Roda 6 Rp 50.000
Harga hari Minggu dan tanggal merah (hari libur)
• Wisatawan Domestik: Rp 17.500
• Wisatawan Asing: Rp 225.000
Biaya parkir;
• Kendaraan Roda 2: Rp 7.500
• Kendaraan Roda 4: Rp 15.000
• Kendaraan Roda 6: Rp 75.000
Ada juga biaya lain untuk berbagai keperluan seperti sebagai berikut
• Shooting Film: Rp 10.000.000 per paket
• Video Komersial: Rp 1.000.000 per paket
• Pre/Pra Wedding, dll: Rp 250.000 per paket


Refrensi :

id.awantour.com

Komentar

Unknown mengatakan…
Great. Serasa ikut travelling juga. Ditunggu cerita selanjutnya,,,
Informasi, tips2, dan estimasi biaya jadi poin plus disini.
👍👍👍
Mike Aprianti mengatakan…
Keren kak, semoga tulisannya selalu menginspirasi untuk melakukan perjalanan di negeri sendiri. 😍
Ida Mandalawangi mengatakan…
terimakasih atas dukungannya :)
Ida Mandalawangi mengatakan…
terimakaasih atas dukungannya :) :)
Agen Neptunus mengatakan…
Wah bagus banget nih kak. Ditunggu cerita perjalanan selanjutnya ya kak
Unknown mengatakan…
Rencana juli libun saya dan suami be banyuwangi bany pekker aja ...dari jakarta naik kereta kesurabaya trus lanjut kereta ke banyuwangi...trima kasih infonya sangat bermanfaat...👍
Ibunya krisna mengatakan…
Pengen kesana bulan February ini.. Ada masukan destinasi lain yg gal terlalu jauh jangkauannya jika ingin ke baluran

Postingan Populer