Pendakian Gunung Ijen dan Estimasi Biaya dari Jogja ke Kawah Ijen Banyuwangi
Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten
paling ujung timur di pulau Jawa, Indonesia. Kabupaten yang memiliki akses
pelabuhan yang seringkali dikunjungi untuk menyebrang ke pulau Bali. Selain
dekat dengan pulau Bali, banyuwangi juga terkenal akan keindahan alam beserta
budaya yang dimiliki, salah satunya adalah pesona blue fire di kawah ijen. Blue fire atau api biru kabarnya hanya ada
dua di dunia dan salah satunya ada di Kawah Ijen, Banyuwangi. Melihat fakta
tersebut membuat kawah ijen menjadi populer di masyarakat, efeknya mampu
mendatangkan wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik. Yang berbondong – bondong datang ke kawah
ijen untuk melihat pesona api biru yang ada di kawah ijen. Hal itu membuat saya
begitu penasaran hingga akhirnya saya berkunjung ke Banyuwangi untuk
menyaksikan sendiri bagaimana blue fire di kawah ijen yang tengah di gandrungi
oleh masyarakat.
Pada tanggal 16 Juli 2016 kereta api sritanjung jurusan Jogja –
Banyuwangi Baru mulai melaju pukul 7.15 WIB. Pada saat itu saya memutuskan
untuk menggunakan transportasi Kereta api karena memang harganya yang
terjangkau dan memang sangat nyaman menggunakan jasa kereta api. Pada tahun itu
saya membeli tiket kereta api sritanjung
dengan harga Rp. 98.000 jika di kalikan dua menjadi Rp. 196.000 untuk tiket
pulang pergi. Perjalanan yang ditempuh memang cukup jauh sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama sekitar 14jam,
saya sampai di banyuwangi dan memutuskan untuk berhenti di stasiun karangasem.
Mengapa saya memilih stasiun karangasem?
Karena menurut pengalaman seorang
teman, jika ingin ke kawah ijen akan lebih dekat jika kita turun di stasiun
karangasem. Selain itu rencana saya adalah menyewa sepeda motor. Dan lagi lagi
saya belajar dari pengalaman seorang teman bahwasannya di depan stasiun karangasem
ada beberapa tempat persewaan sepeda
motor salah satunya di tempat “Ibu
Subur” kiosnya depan stasiun karangasem. Di tempat bu subur menyewakan
sepeda motor dan mobil beserta sopirnya jika ingin berkeliling banyuwangi
ataupun hanya ke kawah ijen. Selain menyewakan sepeda motor di tempat bu subur
ini tersedia tempat istirahat untuk para pendatang, dan juga tempat penginapan
yang harganya cukup terjangkau berkisar Rp. 60.000/hari.
Akhirnya setelah turun dari kereta
sritanjung saya singgah sebentar di tempat bu subur dan sedikit bercengkrama
dengan para backpacker yang juga singgah di tempat bu subur. Oh iya, jika kita
naik kereta api sritanjung berarti kereta akan sampai di stasiun karangasem sekitar jam 21.00 jadi memang sudah malam. Pada saat itu saya sempat bimbang
akan langsung jalan ke kawah ijen atau bermalam di tempat bu subur, karena
mengingat perkiraan waktu saya selama 6 hari di Banyuwangi dengan destinasi
wisata yang cukup banyak akhirnya saya dan teman saya memutuskan untuk
melanjutkan perjalanan ke basecamp kawah ijen. Dengan menyewa sepeda motor di
tempat bu subur yang alhamdulillahnya masih mendapatkan sisa sepeda motor yang
belum disewa (informasi untuk penyewaan
sepeda motor di ibu subur alangkah baiknya untuk memboking terlebih dahulu). jika tidak ingin menyewa sepeda motor kita bisa naik ojek ke basecamp kawah ijen (pitudung) di tempat ibu subur terdapat ojek sepeda motor maupun menggunakan mobil dengan sopir.
Dengan bermodalkan GPS dan TPS (Tanya
Penduduk Setempat) kita sampai di basecamp kawah ijen yang ternyata cukup jauh
dari stasiun karangasem. Perjalanan yang kita tempuh dari stasiun karang asem ke basecamp memakan waktu sekitar dua jam.
Mungkin karena kita buta arah dan memang belum tahu medan jadi membutuhkan
waktu lama. Informasi buat yang ingin ke basecamp kawah ijen dengan motor,
jangan lupa cek lampu motor, rem, dan yang pasti bensin. Karena jalanan yang
sepi dan jarang sekali rumah penduduk disana dan juga jalanan yang licin dan
naik turun juga perlu menjadi pertimbangan persiapan menggunakan motor.
Setelah sampai di basecamp, saya
banyak sekali ditawari masker oleh para pedagang disana, tapi saya dan teman
sudah menyewa masker ditempat bu
subur seharga Rp. 10.000 cukup murah
daripada menyewa di basecamp. Akhirnya setelah memilih tempat yang cukup nyaman
kita langsung membongkar carrier dan mendirikan tenda. Basecamp kawah ijen
cukup ramai pedagang jadi tidak perlu khawatir jika ingin sekedar menyeruput
kopi panas disana. Tenda kapasitas 2 sudah berdiri dan kita pun beristirahat
sejenak (informasi saya ke kawah ijen bersama dinda temen saya).
Pendakian kita lakukan di jam 04.00, setelah persiapan ini itu kita melakukan registrasi.
Simaksi gunung ijen Rp. 7.500/orang dan
parker Rp. 5.000/motor. Setelah melakukan registrasi kita akhirnya mulai
berjalan. Pada saat itu pendakian di gunung ijen membeludak, jalan yang dilalui
sampai harus antri, itu karena ada pendakian masal dari luar negri (saya lupa
darimana) sehingga jalanan padat merayap. Track di kawah ijen ini sudah bagus,
pengelola sepertinya sudah paham bahwasannya gunung ijen ini memang sangat
berpotensi. Sehingga track yang di lalui cukup mudah dan juga luas. Perlu
diketahui bahwasannya gunung ijen ini memang sudah menjadi gunung wisata
sehingga tracknya pun juga sangat diperhatikan.
Untuk para wisatawan yang ingin
menikmati blue fire di kawah ijen namun merasa tidak kuat mendaki, di kawah
ijen ini banyak gerobak – gerobak yang siap mengantarkan ke kawah. Gerobak
tersebut sangat unik dan saya baru melihat di kawah ijen. Gerobak tersebut di dorong menggunakan tenaga manusia, kita tingga
naik di gerobak dan para bapak – bapak akan mendorong gerobak tersebut sampai
atas. Untuk harga gerobak saya kurang paham karena saya tidak menggunakan
gerobak saat itu. Namun hal itu dapat menjadi alternative bagi wisatawan yang
ingin melihat blue fire namun tak mampu mendaki.
Setelah mendaki selama 2,5 jam akhirnya kita sampai di puncak kawah ijen.
Pada saat itu blue fire terlihat sangat jelas dari atas, seperti saat kita
menyalakan kompor gas. Namun bedanya itu benar – benar alami dan cukup besar.
Di atas bau belerang tercium sangat kuat sehingga membuat saya sedikit pusing.
Alhasil kita berdua istirahat dan tertidur. Info buat temen – temen jangan
meremehkan bau gas belerang tersebut karena jika kita terlalu banyak menghirup
gas belerang akan menyebabkan keracunan, jadi jangan menyepelekan fungsi masker
tersebut.
Diatas kita akan menemui beberapa
penduduk lokal yang mencari belerang, mereka mengangkutnya menggunakan
keranjang yang di pikul di pundak. Sungguh pekerjaan yang tak mudah dan cukup
berbahaya. Namun demi keluarga dirumah mereka rela melakukan apapun. Jika ingin
melihat blue fire lebih dekat kita harus turun ke kawah dan tracknya tidak
mudah, sangat curam dan licin. Sehingga butuh konsentrasi ekstra bila ingin
melihat blue fire dengan jelas. tinggi
tepian kawah gunung ijen sekitar 2386 meter dan tinggi danau kawah 2145 meter jadi kita harus menuruni lereng kawah
sekitar 200 meter dan berjalan sekitar 800 meter ke tepi danau kawah. Di tambah
jika kita menuruni lereng belerang semakin pekat. Jadi memang harus hati –
hati.
Namun, jangan berkecil hati jika
matahari mulai meninggi seolah rasa lelah kita terbayar sudah, sungguh cantik.
Ditambah jika kita sampai di danau kawah, serasa tak ingin pulang kerumah.
Cantik dan mempesona. Terbayar sudah rasa pegal – pegal di kaki. Setelah puas
menikmati kawah kita segera beranjak untuk kembali ke basecamp. Karena jika terlalu
lama akan sangat berbahaya untuk pernapasan.
Akhirnya kita sampai di basecamp
kurang lebih pukul 09.00 dan kita persiapan ke destinasi – destinasi
selanjutnya yang akan kita kunjungi salah satunya adalah Baluran Afrika van
Java.
Untuk logistik yang di bawa selama trip alangkah baiknya tetap membawa beras dan beberapa makanan instan, karena memang pada dasarnya tidak ada makanan murah di tempat wisata. jadi untuk mengurangi budget yang membengkak kita bisa mempersiapkannya dari rumah.
Estimasi Biaya transport Jogja – Banyuwangi
Tiket kereta api Sri Tanjung (PP) – Rp. 196.000
Tiket Masuk Kawah Ijen – Rp. 7.500
Tiket Parkir – Rp. 5.000
Harga Nasi Campur (Telor) – Rp. 10.000
Harga Sewa Motor – Rp. 75.000/hari
Harga sewa kamar – Rp. 35.000/malam
Nomor Telpon Ibu subur - 085236155003
Komentar
bromo ijen trekking tour