Pentingnya Pendidikan Dasar Tentang Mendaki Gunung





Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia terutama Mahasiswa mengalami demam mendaki gunung. Bersamaan dengan maraknya foto-foto hasil dari negri diatas awan dan keindahan panorama diatas ketinggian di social media, kini menjadi dayatarik tersendiri bagi kaum muda Indonesia. bukan lagi laki-laki yang menyukai olahraga yang satu ini perempuanpun juga  tak kalah. Bahkan mereka yang belum memiliki kemampuanpun berani mendaki. Hal seperti inilah yang sebenarnya harus di perhatikan, kecerobohan yang bisa menimbulkan malapetaka bagi dirinya sendiri. Kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa terjatuhnya eri yunanto mahasiswa Atmajaya Yogyakarta di kawah gunung Merapi , bahwa kita tidak hanya membutuhkan keberanian melainkan juga kemampuan dan ketrampilan dasar. Akhir-akhir ini pula banyak kecelakaan saat mendaki gunung bukan hanya Eri melainkan masih ada banyak lagi. Dan kebanyakan dari kecelakaan tersebut adalah karena kesalahan diri sendiri yang belum memiliki kemampuan khusus dan minim pengetahuan tentang dunia pendakian.
                Pengetahuan tentang dunia pendakian bisa di dapatkan dalam ragam bentuk seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang berada diruang lingkup kampus. Yang biasanya akan ada DIKSAR (pendidikan dasar) bagi mahasiswa yang akan masuk dan menjadi anggota mapala. Materi yang diberikan berupa pelatihan tentang survival, rock climbing, navigasi darat, mountaineering. Dasar-dasar berikut diberikan untuk menunjang beberapa kegiatan bila berada di luar ruang.  Biasanya peserta akan diajak bertatap muka langsung dengan alam. Dengan bertujuan untuk dapat mencetak anggota yang benar-benar bisa mencintai alam dan menjaga alam dengan sebaik-baiknya.
                Sebuah pelatihan dasar itu sangatlah penting bagi mereka yang memang menyukai kegiatan outdor.  Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi di beberapa kegiatan outdor seperti di gunung yang belum lama ini menjadi trending topik dikalangan kaum muda Indonesia. kesiapan fisik juga sangat dibutuhkan untuk mereka yang menyukai hobi mendaki gunung. Hendaknya sebelum kita akan mendaki gunung siapkan dulu fisik, mungkin bisa dengan cara jogging rutin seminggu sebelumnya hingga pada saat kita mulai mendaki otot-otot kita tidak akan mengalami cidera dan akan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
                Berbicara soal pendakian banyak yang harus diperhatikan, seperti  perlengkapan pendakian. Kadangkala banyak sekali pendaki yang menyepelekan hal ini. Pemilihan perlengkapan pendakian hendaknya diperhatikan dengan seksama. Mulai dari pakaian , carrier, sepatu, topi, dll. Memilih pakaian untuk mendaki hendaknya pakaian yang ringan dan berlengan panjang karena dengan menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang pendaki akan terhindar dari berbagai gangguan seperti binatang yang memungkinkan dapat menempel dikulit pendaki, ini sangatlah berbahaya namun juga seringkali disepelekan. Menggunakan pakaian panjang sebenarnya untuk melindungi pendaki dari cidera jika terjatuh. Selain penggunaan pakaian penggunaan carrier juga harus diperhatikan  pilihlah carrier yang ringan dan sesuai dengan ukuran tubuh  jika carrier tak sesusai dengan ukuran tubuh pastilah tidak nyaman bila digunakan.
                Jika membahas pendakian dengan keselamatan memang sangat bertolak belakang tapi bukan berarti mendaki gunung akan selalu membawa bahaya asalkan kita menjadi pendaki yang baik dan benar-benar mengenal lingkungan. Banyak sekali pendaki saat ini yang menyepelekan keselamatan dan hanya untuk kesenangan saja.  Seperti yang terjadi akhir-akhir ini hanya untuk mendapatkan foto dikawah mungkin sampai akhirnya nekat menantang maut.  Apalagi jika mereka yang belum mengerti soal mencintai lingkungan, pastilah hanya akan membuang sampah sembarangan dan mengotori gunung. Kalau hal seperti ini terus dibiarkan apa yang akan terjadi pada gunung-gunung di Indonesia ? akankah menggunung menjadi tumpukan sampah ? mari kita sedikit merenungkan tentang hal ini.

Komentar

Postingan Populer